Cerita rakyat itu terang-terangan dibantah oleh juru kunci Cepuri Parangkusumo, Mas Surakso Rajiyo Hadihusna atau yang akrab disapa Nur. Menurut Nur, cerita tersebut tidaklah benar.
"Itu cuma mitos, tidak benar, apalagi sampai ada cerita diambil Nyi Roro Kidul untuk dijadikan prajurit," kata Nur pada merdeka.com, Jumat (25/09).
Menurutnya, tidak diperbolehkannya berenang menggunakan pakaian berwarna hijau karena warna hijau mirip dengan warna laut sehingga sulit bagi tim SAR untuk melakukan pemantauan.
"Warna hijau itukan hampir sama dengan laut, kalau jauh-jauh enggak kelihatan, jadi susah dipantau oleh tim SAR, apalagi jumlah tim SAR tidak banyak untuk memantau satu per satu pengunjung," jelasnya.
Mengenai hilang sejumlah orang secara misterius di Pantai Selatan, Nur menilai itu ulah kecerobohan pengunjung. Di laut selatan ini, menurut Nur, ada palung laut yang dalam sehingga jika tidak berhati-hati bisa terseret ke dalamnya.
"Dulu ada beberapa puluh siswa MTs hilang tiba-tiba, lantas dikaitkan dengan yang gaib. Mungkin itu paling itu langsung tersedot ke dalam palung," ujarnya.
Meski demikian, Nur tidak mempermasalahkan jika ada orang yang mengaitkan peristiwa tersebut dengan Nyi Roro Kidul.
"Kalau menurut saya itu sudah takdir. Sudah digariskan. Kalau ada yang mengaitkan dengan yang gaib atau Nyi Roro Kidul sah-sah saja," pungkas Nur.
Sumber : https://www.merdeka.com/peristiwa/tidak-boleh-pakai-baju-hijau-di-laut-selatan-mitos-atau-fakta.html
0 Response to "MITOS Larangan Pakai Baju Hijau di Pantai Selatan, Ternyata Begini FAKTANYA"
Posting Komentar